1.
Pastikan jurusan dan fakusltas yang kalian pilih
Pilihlah sesuai dengan
:
Kemampuan (peluang untuk lolos seleksi)
Di SMA pasti kalian telah mendapat belasan
macam mata pelajaran, mulai dari matematika,
bahasa daerah, kewarganegaraan, pendidikan agama dan lain sebagainya.
Dan pastinya kalian telah menerima enam kali rapor yang berisi nilai-nilai dari
tiap matpel tadi. Dari sini kalian dapat mengamati matpel apa dikuasai,
sehingga itu akan memaksimalkan ujian kalian dalam memasuki perguruan tinggi
yang telah kalian bidik.
Setiap ujian masuk perguruan tinggi kita pasti
akan menghadapi soal-soal yang telah kita dapat mata kuliahnya di SMA. Oleh
karena itu
kamu harus dapat mengukur seberapa mahir kamu terhadap soal-soal yang kemungkinan keluar.
kamu harus dapat mengukur seberapa mahir kamu terhadap soal-soal yang kemungkinan keluar.
Bakat
Seseorang terlahir kedunia ini pasti dengan
suatu bakat semisal melukis, menari, bernyanyi, renang, bermain sepak bola,
menulis dan lain sebagainya. Sekarang coba kalian bercermin dan bertanya, “apa
bakatmu?”. Dengan bakat ini, kamu akan lebih enjoy dalam melakukan
perkuliahan jika memilih jurusan sesuai dengan bakat. Contoh, seseorang
terlahir mempunyai bakat melukis dan akhirnya dia memilih jurusan Desain Produk
ITS untuk melanjutkan jenjang sekolahnya.
Kondisi saat ini
Kemampuan untuk membaca kondisi kedepan sangat
dibutuhkan untuk memaksimalkan karir saat pasca kampus. Ingat peluang kerja
saat ini berbeda dengan 10 tahun yang lalu dan berbeda pula dengan 10 tahun
yang akan datang. Coba pikirkan 10 hingga 20 tahun yang lalu, peran guru sangat
dibutuhkan, sehingga para siswa saat itu berebut kursi kampus yang berbasis
keguruan semisal UNESA dan UM.
Kini semakin canggihnya teknologi dunia maya
dan computer membuat para lulusan SMA menganggap bahwa Jurusan Teknik
Informatika merupakan solusi yang tepat untuk mengisi kursi-kursi pada
perusahaan berbasis IT. Coba amati
berapa banyak siswa yang berebut kursi menjadi mahasiswa jurusan Matematika
atau Fisika di bidang keguruan lalu bandingkan dengan berapa banyak mahasiswa
yang berebut memilih jurusan bahasa jawa
dan kewarganegaraan. Pasti lebih banyak Matematika dan Fisika. Andai kita dapat
sedikit membaca peluang dan sedikit menutup dari dari ketenaran jurusan, pasti
jurusan bahasa jawa yang akan kita pilih. Dilihat dari minimnya guru bahasa
jawa saat ini, rasa cinta terhadap budaya semakin berkurang serta jumlah
pesaing dalam perebutan kursi jurusan bahasa jawa yang relatif kecil, dapat
disimpulakan Jurusan ini cukup menjanjikan untuk dapat langsung berkarir
sebagai guru bahkan untuk dapat segera bertitle’pegawai negeri’.
Link (jaringan) dan Daerah
Ini merupakan hal yang cukup penting, semisal kamu dilahirkan dari keluarga pengusaha, mungkin jurusan yang tepat buat anda
pilih adalah management atau akutansi. Contoh lain ayah kalian karyawan bagian
listrik pada suatu pabrik, maka pilihlah jurusan teknik elektro andai ingin
melanjutkan karir ayahmu.
2. Jangan dahulukan minder atau tidak Percaya
Diri
Seorang siswa
pastinya akan mempertimbangkan matang-matang dalam memilih jurusan serta kampus
jika siswa tersebut berasal dari SMA swasta atau SMA Negeri namun di desa.
Minder merupakan faktor utama, apalagi melihat SMA favorit di kabupatennya
belum lagi SMA favorit yang ada di kota lain. Mungkin itu dapat kalian jadikan
pertimbangkan namun jangan kamu jadikan tekanan dan membawa keraguan itu
hingga menurunkan semangat belajar. Ingat, mereka mendapat pembelajaran selama
sekolah sama dengan apa yang kita dapat. Mereka mendapat materi ‘statistika’
kitapun juga demikian. Jadi tinggal kita yang harus kreatif untuk memaksimalkan
apa yang kita dapat di bangku sekolah untuk ujian masuk perguruan tinggi.
Kebetulan saya
adalah lulusan dari SMA N Ploso Jombang yang notabene masih peringkat enam di
Jombang, belum lagi di jawa timur bahkan Indonesia. Namun saat ini saya dapat
berteman dengan mereka para lulusan SMA 2 Jombang, SMA 5 Surabaya, SMA 3
Semarang, SMA Taruna Magelang dan SMA 8 Jakarta di kampus ITS tepatnya Jurusan
Teknik Elektro.
3.
Perbanyak latihan soal Masuk Perguruan Tinggi
Karena waktu itu
saya akan mengikuti ujian SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri) maka yang harus saya lakukan adalah belajar soal-soal sebelumnya. Coba
kalian bayangkan berapa banyak soal yang saya kerjakan?. Soal-soal sejenis
SNMPTN 30 tahun terakhir telah saya coba kerjakan. Dan saya pastikan anda akan
paham karakter soal-soal yang bakal keluar saat anda tes nanti.
Upayakan di tiap
pengerjaan buat kondisi yang hamper mirip dengan ujian, mulai dari waktu, kondisi
kesunyian dan tingkat fit badan kalian. Coba rekam berapa nilaimu di tiap
pengerjaan, apakah terjadi peningkatan atau penurunan dan coba bandingan
nilaimu tadi dengan Passing Great jurusan idamanmu itu apakah nilaimu telah
melampaui atau belum. Dari sini kamu akan lebih yakin terhadap ujian nanti.
4. Pastikan kondisimu Fit saat
hari-H nanti
Kondisi badan cukup
menentukan kesuksesan ujian, saat persiapan belajarmu matang, namun saat ujian
kalian mengalami sakit atau stress maka upayamu kemarin bisa dikatakan sia-sia.
5. Tingkatkan Ibadah dan do’amu
Ingat semua telah ada yang
mengatur, yaitu Tuhan Yang Maha Kuasa. Jadi tidak sepantasnya kita lalai bahkan
lupa denganNYA. Insya ALLah dengan meningkatkan ibadah dan do’a upayamu akan
dipermudah dan hasil dari upayamu akan diridhoi.
Selamat Berjuang, salam Mahasiswa .. .. lanjutkan upayamu untuk tetap belajar meski usia semakin bertambah”
0 komentar:
Posting Komentar